Saturday, October 29, 2011

Hanya Ibuk, Abah dan Kakak Raka

Dear Kakak Raka (2 hari),

Alhamdulillah hari ini Ibuk bisa menggendongmu lagi nak. Walaupun jahitan Ibuk masih terasa perih, tapi terobati dengan hanya melihat, menggendong dan mencium mu. Orang2 yang ingin melihatmu dan mengucapakan selamat kepada Ibuk datang silih berganti. Semuanya mengatakan “Selamat, kamu hebat bisa normal dengan berat bayi hampir 4 kg dan bayi kamu juga ganteng persis kayak Ibuknya (maaf yak Abah.. Hihihi)”. Bangga sekali Ibuk punya kamu nak. 

Menjelang malam ternyata Aunty Cis ga bisa nemenin Abah dan Ibuk di RS. Jreng, jreng! Berarti nanti malem hanya kita bertiga aza yaitu Abah-Ibuk dan Kakak Raka saja. Lumayan deg-degan karena Abah dan Ibuk benar2 belum berpengalaman mengurus bayi. Tapi kami bertekad untuk mencobanya,  agar tidak tergantung sama orang lain. Toh nanti yang ngurus kamu juga kami berdua ini. Lagipula katanya bayi yang baru 2 hari kerjaannya hanya bobo kok, jadi belum terlalu rewel. 

Eng ing eng! Wow ternyata beda sama yang ada di teori. Menjelang tengah malam kamu tiba-tiba nangis cukup kencang, Abah langsung gendong dan menyerahkannya kepada Ibuk untuk diberi susu. Sebentar saja kamu tenang. Namun lalu tangisanmu semakin menjadi di tengah malam yang sunyi. Sudah dikasih asi (kayaknya belum keluar juga sich. Tapi Ibuk tetep coba nyusuin kamu), lalu digendong juga ma Abah, tapi tetap saja tangisan mu ndak berhenti. Akhirnya suster pun datang. Sebelumnya Abah dan Ibuk sengaja ga manggil suster. Ingin coba mengatasi situasi ini sendiri. Tapi belum berhasil, hiks.. :(


Kata suster, kamu mungkin kedinginan. Akhirnya kamu dibedong ma suster di ruang bayi dan akhirnya tangisanmu mereda juga. Tapi anehnya pas dibawa ke kamar, kamu nangis lagi. Abah dan Ibuk mulai panik lagi. Ibuk akhirnya gendong kamu sambil duduk berusaha menenangkan kamu dengan pelukan dan dekapan. Sedangkan Abah lumayan kecapean juga. Ibuk nyuruh Abah buat tidur dulu supaya gantian nanti kalau kamu bangun lagi bisa di gendong ma Abah. Pada saat itu jam menunjukan pukul 02.30. Dalam keadaan terduduk dan Ibuk juga akhirnya tertidur, tapi lumayan kamu jadi tenang nak. Walaupun tangan Ibuk udah pegal dan kesemutan sih. :)

Jam 04.00 kamu bangun lagi dan nangis lagi. Ibuk bingung lagi. Akhirnya bangunin Abah buat gendong kamu. Abah gendong-gendong kamu sambil nenangin kamu yang tetap nangis dan melek juga. Jam 05.00 baru kamu tenang dan bisa ditidurkan dalam box. Uh, tenang sekali kami berdua, sambil meluruskan badan dan berusaha beristirahat karena hampir semaleman kami berdua begadang. Belum lagi rasa lelah siangnya karena melayani tamu yang datang.

Jam 06.00 pagi untung suster masuk buat mandiin Kakak Raka. Fiuh, lebih tenang lagi. Benar2 malam yang melelahkan. Tapi kami belajar dari pengalaman tersebut. Hihi siap2 setiap malam selanjutnya begadang lagi di rumah.

Bantu kami yak nak. Mudah2an kita jadi tim yang kompak. 

Luv u anak ku. Muachhh.. :*

No comments:

Post a Comment